Salam Sehat dan Harmonis

-----

PENYULUHAN KESEHATAN



Penyuluhan Kesehatan

Suluh: Menerangi / menerangkan / menjelaskan / memperjelas.
Defenesisi sehat menurut WHO:
”Sehat adalah suatu keadaan jasmani, dan rohani serta social yang sempurna dan bukan hanya bebas dari penyakit cacat dan kelemahan”
Defenisi sehat menurut DEPKES:
”Sehat adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, social yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara social dan ekonomi”.
(UU DEPKES RI No. 23 ayat I)
Singkatan:
WHO : World Health Organisation.
ICU : Intensive Care Unit.
ICCU : Intensive Coroner Cardio Unit.
Narkoba : Narkotika dan obat-obat berbahaya.
Napsa : Narkotika, alcohol, psikotropika, dan zat adiktif.
HIV : Human Immunodefesiensi Virus
AIDS : Acquired Immune Defesiensi Syndroma
Serotis : Kelahiran yang terlambat.
Prematur : kelahiran yang tidak cukup bulan.
Rumus:
¨ Cara menghitung lama kehamilan.
~ Dihitung dari hari pertama, dari haid terakhir (tanggalnya).
~ Tanggal ditambah 7 (+7).
~ Penghitungan bulan
o Bulan 1 sampai dengan 3 ditambah 9 (+9).
o Bulan 4 sampai dengan 12 kurang 3 (-3).
~ Contoh
a. Hari pertama haid terakhir 29 Januari 2004
29 1 2004
7 +9 .
36 10 2004
6 11 2004
Jadi kemungkinan akan melahirkan kurang lebih tanggl 6 November 2004.
b. Hari pertama haid trkhir 28 Desember 2004
28 12 2004
7 -3 1
35 9 2005
5 10 2005
Jadi kemungkinan akan melahirkan kurang lebih tanggal 5 oktober 2005.
¨ Cara menghitung berat badan ideal (normal)
(TB – 100) ± 10%
Contoh: Seseorang mempunyai tinggi badan 158 cm.
158 – 100 = 58 + 5,8 = 63,5
58 – 5,8 = 52,2
Jadi berat badan normal antara 52,2 – 63,8 kg.
A. PENDAHULUAN
Masalah kesehatan masyarakat pada prinsipnya menyangkut dua aspek, yaitu: aspek fisik dan non fifik.
  • · Aspek fisik berhubungan dengan:
a. Tingginya angka kematian dan kelahiran.
b. Masalah panyakit menular.
c. Rendahnya sanitasi lingkungan.
d. Meningkatnya penyakit kekurangan gizi dan lai-lain.
  • · Aspek non fisik berhbungan dengan tanggapan masyarakat terhadap:
- Sehat – Ketidak tahuan
- Sakit – Sikap tidak sehat
  • · Aspek non fisik dibidang kesehatan masyarakat pada hakekatnya menyangkut kesehatan. Dinegara berkembang mempunyai peranan yang sangat besar terhadap status kesehatan.
  • · Perilaku adalah merupakan hasil dari segala macam penglaman serta interaksi manusia dengan lingkungannya yang terwujud dalam bentuk pengetahuan sikap dan tindakan.
  • · Pendekatan yang dapat dilakukan dalam masalah kesehatan tersebut diatas dibagi menjadi dua:
- Pendekatan pertama (fisik) yaitu: dengan program pengobatan, imunisasi, penyediaan fasilitas kesehatan, pemberantasan penyakit menular dan lain-lain.
- Pendekatan kedua (non fisik) yaitu: meningkatkan pengetahuan.
B. PENYULUHAN KESEHATAN
a. Merupakan salah satu kompotensi yang dituntut dari seseorang tenaga perawat.
b. Harus dilakukan dalam asuhan keperawatan.
c. Seorang perawat harus mampu memberikan penyuluhan kesehatan pada individu, kelompok masyarakat.
d. Pelaksanaan penyuluhan kesehatn bisa di RS, Klinik, Puskesmas, Rumah bersalin dan lain-lain.
e. Tujuan yang ingin dicapai yaitu mengubah perilaku, individu, kelompok, masyarakat pada perilaku sehat.
§ Pengertian
Pengfertian penyuluhan kesehatan identik dengan pendidikan kesehatan, keduanya berorientasi kepada perubahan perilaku sehingga derajat kesehatan masyarakat secara keseluruhan dapat ditingkatkan.
1. Prof Dr Azul Azwar : Penyuluhan kesehatan adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan dengan penyebaran pesan melaksanakan keyakinan pentingnya kesehatan, sehingga masyarakat tidak saja sadar, tahu, tetapi dapat berbuat sesuatu, dan mengetahui apa yang bisa dilakukan.
2. DEPKES RI : Penyuluhan kesehatan adalah gabungan dari berbagai kegiatan dan kesempatan yang berlandaskan prinsip-prinsip belajar untuk mencapai suatu keadaan dimana individu, keluarga, kelompok dan masyarakat secara keseluruhan ingin hidup sehat, tahu bagaimana caranya dan melakukan apa yang bisa dilakukan secara perorangan maupun secara kelompok, dan meminta pertolongan bila perlu.
3. WOOD : Penyuluhan kesehatan adalah sejumlah pengalaman yang berpengaruh serta mnenguntungkan terhadap kebiasaan sikap dan pengetahuan yang ada hubungannya dengan kesehatan perorangan dan umum.
4. GROUT : Penyuluhan kesehatan adalah upaya menterjemahkan yang telah diketahui tentang kesehatan kedalam perilaku yang diinginkan dari perorangan dan masyarakat melalui proses pendidikian.
5. NYSWANDER : Penyuluhan kesehatan adalah suatu proses perubaha pada diri manusia yang ada hubungannya dengan tercapainya tujuan kesehatan perorangan dan masyarakat.
6. KESPREV DIRKESAD (1980) : Penyuluhan kesehatan adalah rangkaian kegiatan belajar dan mengajar (teaching and learning procces) yang ditujukan kepada individu / kelompok untuk mengembangkan pengertian dan sikap.
§ Tujuan Penyuluhan Kesehatan
Secara umum : Tujuan penyuluhan kesehatan adalah mengubah sikap dan perilaku individu, keluarga, kelompok, masyarakat dibidang kesehatan sebagai sesuatu yang bernilai di masyarakat.
Secara operasional : Tujuan penyuluhan kesehatan dapat diperinci sbb:
1. Agar individu/masyarkjat memiliki rasa tanggung jawab yang lebih besar pada kesehatan diri, kesehatan lingkungan serta masyarakat.
2. Agar individu/masyarakat melakukan langkah-langkah positif dalam mencegah terjadinya sakit dan mencegah keadaan ketergantungan melalui rehabilitasi cacat yang diakibatkan oleh penyakit.
3. Agar individu/masyarakat memiliki pengertian yang lebih baik tentang eksistensi dan perubahan-perubahan system dan cara memamfaatkannya dengan efektif dan efesien.
4. Agar individu/masyarakat mempelajari apa yang dapat ia lakukan sendiri dan bagaimana caranya tanpa selalu meminta pertolongan dari pelayanan kesehatan yang formal.
§ Jangkauan Penyuluhan Kesehatan (Ruang Lingkup Luhkes)
Leavell and Clark (1965) mengemukakan konsep seberapa jauh jangkauan/ruang lingkup penyuluhan kesehatan masyarakat yang dikenal dengan ”five levels of prevention”, yang meliputi:
a. Peningkatan kesehatan (health promotion) antara lain: usaha perbaikan gizi, perumahan, rekreasi, kondisi kerja yang baik pmeriksaan kesehatan berkala dan lain-lain.
b. Perlindungan khusus (specific protection) yang mencakup imunisasi khusus, hygiene perorangan, sanitasi lingkungan, perlindungan kerja, perlindungan dari kecelakaan dan alin-lain.
c. Usaha penetapan penyakit sedini mungkin dan pengobatan segera dan tepat (early diagnosis and promost treatment) yang meliputi pencarian kasus individu/missal, survey penyaringan dan kasus penyembuhan dan mencegah berlanjutnya proses penyakit, mencegah penyebaran penyakit menular, mencegah komplikasi.
d. Pembatasan kemungkinan cacat (disability limitation) yang meliputi: perawatan untuk menghentikan penyakit, mencegah komplikasi lebih lanjut dan mencegah kematian.
e. Pemulihan (rehabilitation) mencakup fasilitas RS untuk melatih/mendidik kembali kemampuan seseorang masih tersisa, mendidik seseorang untuk semaksimal mungkin kembali/mendekati keadaan semula dll.
§ Sasaran Penyuluhan Kesehatan
Adalah mencakup keluarga, individu, kelompok dan masyarakat.
¨ Individu: Mencakup masalah keperawatan dan kesehatan secara umum yang dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja.
¨ Keluarga: Mnecakup masalah kesehatan dan keperawatan yang trgolong dalam keluarga resiko tinggi antara lain:
a. Keluarga yang menderita penyakit menular.
b. Keluarga dengan social ekonomi dan pendidikan rendah.
c. Keluarga dengan masalah sanitasi lingkungan yang rendah.
d. Keluarga dengan kondisi gizi kurang dan lain-lain.
¨ Kelompok: Mencakup masalah kesehatan dan keperawatan pada kelompok khusus, antara lain:
1. Kelompok ibu hamil.
2. Kelompok ibu yang menyusui anak dan balita.
3. Kelompok PUS (pasangan suami istri subur).
4. Kelompok remaja (masalah narkoba, miras dan lain-lain).
¨ Masyarakat: mencakup masalah kesehatan dan keperawatan pada masyarakat antara lain:
a. Masyarakat binan Puskesmas.
b. Masyarakat pedesaan.
c. Masyarakat nlayan, dan lain-lain.
§ Filsafat Penyuluhan Kesehatan
Filsafat penyuluhan kesehatan adalah:
¨ Individu atau masyarakat akan berusaha memenuhi suatu keinginan, jika keinginan tersebut sudah merupakan suatu kebutuhan.
¨ Kebutuhan manusia menurut Maslow —- kebutuhan manusia terjadi secara bertahap (hirarki) melai dari kebutuhan dasar samnpai kebutuhan paling tinggi.
Kebu self actualitation need
tuhan akan mengejar status
pengembangan diri
Kebutuhan harga diri mengejar kedudukan/status
Kebutuhan akan kasih saying Love need
Kebutuhan akan keamanan dan safety need and security
Perlindungan need
Kebutuhan fisiologis
§ Tujuan Luhkes Perubahan Perilaku
¨ Perubahan perilaku adalah merupakan refleksi dari berbagai kejiwaan seperti keinginan, minat, reaksi dan sebagainya.
¨ Empat factor yang mempengaruhi kesehatan manusia (Hendrik L Bleum)
1. Faktor perilaku. 3. Faktor keturunan
2. Faktor lingkungan 4. Faktor pelayanan kesehatan
¨ Proses adopsi perilaku — proses perubahan pedrilaku.
1) Awarness — Proses ini tugas penyuluh kesehatan masyarakat adalah mengadakan/mensadarkan masyarakat dengan memberikan penerangan yang bersifat informatik.
Contoh: – Arti kesehatanb bagi kehidupan manusia
- Cara memelihara kesehatan.
- Cara mencegah penyakit.
2) Interest — Proses ini masyarakat sudah mulai tertarik perhatiannya (interest) terhadap usaha pembaharuan, giat penyuluhan ditingkatkan dan memasukkan lagi penerangan melalui pamplet, poster, siaran radio, dan lain-lain.
3) Evaluation — Proses ini masyarakat sudah mulai menimbang-nimbang (mengevaluasi) terhadap penyuluhan kesehatan masyarakat perlu adanya pendekatan secara individu hingga lebih jelas dan dapat mengemukakan kesulitan-kesulitan. Tugas penyuluh adalah meyakinkan dan memberi bimbingan dst.
4) Adaftion — Proses ini masyarakat/individu telah bertingkah laku baru sesuai yang diharapkan — tugas penyuluh kesehatan masyarakat adalah memelihara dan memonitor terus-menerus.
§ Alat Peraga Penyuluhan Kesehatan
1. Pengertian: Alat peraga adalah sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim pesan (penyuluh) kepenerima pesan (sasaran) sehingga dapat memperjelas pikiran, perasaan, perhatian, dan minat penerima pesan sehingga terjadi pemahaman, pengertian dan penghayatan dari apa yang diterangkan.
2. Tujuan alat peraga
a. Sebagai alat Bantu
b. Untuk menimbulkan perhatian terhadap suatu masalah
c. Untuk mengingatkan suatu pesan
d. Untuk memperjelas fakta-fakta
e. Untuk lebih sistematis
3. Kegunaan alat peraga:
a. Dapat menimbulkan minat terhadap sasran
b. Dapat lebih cepat mengerti
c. Dapat mengingat lebih lama/kesan lebih lama
d. Dapat membantu hambatan masalah
e. Dapat mencapai sasaran lebih baik
4. Mamfaat bagi penyuluh:
a. Menambah kepercayaan diri dalam menjelaskan
b. Menghindari kejenuhan
c. Lebih variatif/tidak menoton
d. Sebagai penuntun
5. Mamfaat bagi sasaran (yang disuluh)
a. Dapat melihat secara nyata (simulasi)
b. Dapat menghindari dari kejenuhan
c. Dapat mengingat kesan lebih baik
6. Ciri-ciri alat peraga:
a. Merupakan suatu benda nyata yang dapat diraba dengan pancaindera.
b. Dapat digunakan memperjelas komunikasi antara penyuluh dengan yang disuluh.
7. Macam-macam peraga:
a. Papan pengumuman g. Leaflet
b. OHP h. Film
c. Pilp Chart i. Video proyektor
d. Poster j. Vidio
e. Plash Card (pesan singkat) k. dll.
f. Model
Keterangan:
a. Papan pengumuman adalah suatu media yang terbuat dari kayu/tripleks/white bourd dan ditempel pada suatu tempat untuk digunakan memasang/menulis suatu informasi untuk diketahui masyarakat.
Ukuran: 90 x 130 cm
b. OHP (over head projector) adalah suatu alat yang dapat memantulkan cahaya dalam bentuk transparan sehingga dapat terbaca dari hasil pantulannya.
c. Poster adalah pesan singkat dalam bentuk gambar untuk dapat mempengaruhi seseorang agar tertarik pada materi yang disampaikan. Keuntungan:
- Dapat diproduksi dalam jumlah banyak
- Dapat disebarkan luaskan kedaerah terpencil
- Dapat menarik bagi sipembaca/sasara
- Dapat ditempel ditempat-tempat umum.
d. Pilp Chart adalah beberapa chart yang telah disusun secara berurutan dan berisi tulisan dan gambar yang telah disatukan dengan ikatan pada sisinya biasanya jumlah kurang lebih 12 lembar dengan kertas yang agak tebal.
e. Plash Chard adalah beberapa kertas/kartu dengan ukuran kurang lebih 25 x 30 cm yang berisi suatu masalah tertentu. Biasanya tulisan terletak dibalik gambar, dibaliknya untuk penjelasan.
Keuntungan:
- Dapat dibawa kemana-mana.
- Dapat membantu penyuluh/mempermudah penyuluh dalam penjelasannya.
- Dapat menarik perhatian jika gambarnya bagus.
f. Leaflet adalah selembar kertas yang berisi tulisan cetak tentang suatu masalah khususnya untuk suatu sasaran dengan tujuan tertentu.
Bentuk:
- Tulisan sekitar 200 – 400 huruf dengan tulisan cetak kadang dilengkapi gambar sederhana.
- Ukluran kurang lebih 20 x 30 cm
- Ksalimat singkat, padat dan mudah dimengerti.
Keuntungan:
* Dapat disimpan lama.
* Dapat dipakai rujukan.
* Keabsahan lebih terjamin sebab biasanya dikelurkan oleh instansi resmi.
* Dapat menjangkau daerah luas.
§ Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Penyuluhan
1. Faktor penyuluh.
2. Faktor sasartan (yang disuluh).
3. Faktor proses dalam penyuluhan.
Keterangan:
1. Faktor penyuluh
a. Kurang persiapan
b. Kurang menguasai materi
c. Penampilan kurang meyakinkan
d. Bahasa kurang bisa dimengerti
e. Suara terlalu kecil — mig
f. Penyampaian menoton.
2. Faktor sasaran
a. Tingkat pendidikan yang rendah akan sangat mempengaruhi.
b. Tingkat social ekonomi yang rendah akan mempengaruhi pesan-pesan yang disampaikan.
c. Adat-istiadat/kebiasaan yang sudah tertanam biasanya sulit diubah. Contoh: mengkonsumsi ikan/telur pada anak akan menimbulkan cacingan.
d. Kondisi lingkungan yang tidak mendukung dan sukar merubah perilaku. Contoh: daerah tandus/kurang air akan sulit memberi penyuluhan tentang hygiene perorangan dan lingkungan.
3. Faktor proses dalam penyeuluhan
a. Waktu penyuluhan tidak sesuai waktu yang di inginkan sasaran.
b. Tempat penyuluhan jangan padda tempat yang ramai sebab akan mengganggu proses penyuluhan yang dilaksnakan.
c. Jumlah pendengar/sasaran yang terlalu banyak sehingga sulit untuk menarik perhatian saat penyuluhan.
d. Alat peraga yang digunakan dapat membantu mempermudah pemahaman.
e. Metoda yang digunakan yang kurang tepat sehingga membosankan.
§ Metoda Penyuluhan
¨ Perubahan perilaku sebagai tujuan akhir pentuluhan/pendidikan kesehatan dapat dicapai dengan beberapa cara. Salah satunya adalah dengan proses belajar.
Proses ini selalu ada dua elemen pokok, yaitu:
a. Pihak belajar (learner)
b. Pihak mengajar (teacher)
¨ Dalam proses belajar dan mengajar ini selalu diusahakan dengan menggunakan cara yang efektif baik dari pihak yang belajar maupun dari pihak yang mengajar.
¨ Dalam proses belajar dan mengajar ini pengajar/penyuluh harus dapat memilih metoda yang paling cocok, relevan, epektif untuk kondisi setempat.
¨ Dalam proses belajar dan mengajar agar dicapai hasil yang maksimal perlu dipertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
a. Pemilihan metode hendaknya disesuaikan dengan tujuan/materi dari penyuluhan.
b. Pemilihan metode tergantung dari kemampuan penyuluh.
c. Pemilihan metode harus mempertimbangkan kemampuan dari sasaran yang disuluh.
d. Pemilihan metode tergantung kepada besarnya kelompok sasaran.
e. Pemilihan metode disesuaikan dengan waktu penyampaian (pagi, siang, malam).
f. Pemilihan metode mempertimbangkan fasilitas-fasilitas yang ada.
¨ Beberapa metode belajar mengajar:
1. Metode didaktif
- Intensitas kegiatan belajar dan mengajar didominasi oleh pengajar/penyuluh.
- Pihak disuluh bersikap pasif (duduk, mendengar).
- Kesempatan bertanya sedikit.
- Disebut juga sebagai istilah one way methode / metode satu arah.
- Cara ini sudah banyak ditinggalkan meski pada umumnya masih dikombinasikan dengan cara lain seperti diskusi.
Beberapa contoh metode didaktif:
a. Ceramah adalah pidato yang disampaikan oleh seorang pembicara didepan kelompok mengajar.
Kelebihan:
o Dapat digunakan pada orang dewasa.
o Menggunakan waktu tidak terlalu banyak.
o Dapat digunakan pada kelompok belajar.
o Tidak terlalu banyak menggunakan alat bantu.
Kekurangan:
o Hanya sedikit pengajar/penyuluh menjadi pembicara yang baik (menarik).
o Pembicara harus menguasai pokok pembicaraan.
o Kadang-kadang kurang menarik bagi pendengar.
o Sulit digunakan pada anak-anak.
b. Siaran berprogram adalah penyampaian informasi secara terprogram melalui siaran radio, TV yang bertujuan menguasai sikap pengetahuan dan tindakan masyarakat.
Kelebihan:
o Dapat mencakup sasaran yang luas.
o Efektif untuk menambah pengetahuan umum.
o Tenaga pengajar dapat dikurangi seminimal mungkin.
Kekurangan:
o Harus ada radio/TV.
o Perencanaan, desain yang matang, waktu lama.
o Harus penyiar yang baik.
c. Pemutaran Film adalah informasi yang disampaikan kepada masyarakat melalui mdia film.
Keuntungan:
o Dapat mencapai sasaran yang lebih besar.
o Membantu proses pengamatan, pengenalan dan ingatan.
o Lebih menarik perhatian.
Kekurangan:
o Relatif lebih mahal.
o Memerlukan perawatan/teknologi.
o Memerlukan tempat khusus.
o Kesalahan dalam film peneriman info tidak dapat segera diatasi.
d. Pemasangan pamplet / leaflet / Booklet adalah informasi yang disampaikan melalui media berupa selebaran, brosur dan lain-lain.
Kelebihan:
o Menarik perhatian.
o Sasaran lebih besar/massal.
o Lebih efektif/efesien.
Kekurangan:
o Kemungkinan salah persepsi lebih besar.
o Kesulitan dalam penerimaan persepsi tidak segera diatasi.
o Memerlukan rancangan yang matang.
o Kurang cocok pada pendidikan rendah/buta huruf.
2. Metode sokratik
~ Metode ini disebut juga two way methode (metode dua arah).
~ Intensitas kegiatan antara penyuluh dan yang dusuluh seimbang.
~ Komunikasi keduanya lebih aktif/timbale balik.
Beberapa contoh metode sokratik adalah:
a. Diskusi kelompok adalah percakapan/diskusi yang topic tertentu dan salah seorang direncanakan dan persiapan antara 5 – 20 orang tentang diantaranya memimpin dikusi.
Kelebihan:
o Dapat saling mengemukakan pendapat.
o Merupakn pendekatan yang demokratis.
o Mendorong rasa kesatuan.
o Memperluas pandangan.
o Menghayati kepemimpinan bersama.
o Membantu pengembangan kepemimpinan.
Kekurangan:
o Tidak dapat dipakai pada kelompok besar.
o Peserta memperoleh info yang terbatas.
o Diskusi mudah berkepanjangan.
o Membutuhkan pemimpin yang terampil.
o Kemungkinan di dominasi orang yang suka bicara.
b. Metode panel adalah suatu pembicaraan tentang suatu topic yang sudah direncanakan sebelumnya. Metode ini diperlukan 2 (dua) atau lebih panelis (pembicara) dan seorang meoderator atau pengarah.
Kelebihan:
o Membangkitkan pikiran yang kritis.
o Memberi kesempatan mengemukakan pendapt yang berbeda-beda.
o Mendapatkan hasil yang lebih nyata.
o Meningkatkan kemampuan analitis.
Kekurangan:
o Mudah berkepanjangan sehingga tujuan pembicaraan tidak tercapai.
o Memungkinkan panelis berbicara terlalu banyak.
o Tidak memungkinkan semua peserta berpartisipasi.
o Cenderung menjadi serial pidato pendek.
o Membutuhkan waktu dan persiapan yang cukup.
o Memerlukan moderator yang terampil.
c. Metode kelompok studi kecil (Buzz Group) adalah metode yang di lakukan dengan membagi kelompok sasaran yang lebih besar menjadi kelompok kecil kemudian membahas suatu tugas tertentu, selesai melakukan tugas melaporkan hasilnya pada kelompok besar.
Kelebihan:
o Memotivasi peserta yang pemalu.
o Menciptakan suasana yang menyenangkan.
o Menghemat waktu.
o Memupuk kepemimpinan.
o Memungkinkan pengumpulan pendapat.
o Dapat dipakai bersama metode lain.
Kekurangan:
o Memungkinkan terbentuknya kelompok yang terdiri dari peserta yang tidak tahu masalah.
o Memungkinkan ada pemimpin yang lemah.
o Perlu belajar sebelumnya.
o Banyak waktu untuk pemisahan.
d. Metode main peran (Role play) adalah permainan sebuah situasi dalam hidup manusia dengan/tanpa melakukan latihan sebelumya. Metode ini dimainkan oleh beberapa orang untuk dipakai sebagai analisa oleh kelompok.
Kelebihan:
o Segera mendapatkan perhatian.
o Dapat di pakai pada kelompok kecil atau besar.
o Membantu anggota untuk menganalisa situasi.
o Menambah rasa percaya diri pada peserta.
o Membantu anggota menyelami masalah.
o Membantu anggota memperoleh pengalaman yang dialami orang lain.
o Membangkitkan semangat untuk pemecahan masalah.
Kekurangan:
o Mungkin masalah disosiasikan dengan pemerannya.
o Banyak yang tidak senang memainkan suatu peran yang tidak disukainya.
o Membutuhkan pemimpin yang terlatih.
o Ada kesulitan dalam melakukan suatu peran.
e. Metode curah pendapat (Brain Storming) adalah semacam pemecahan masalah dimana anggota-anggota menguslkan dengan cepat semua kemungkinan pemecahan yang terpikirkan, tidak ada kritik, evaluasi atas pendapat tadi dilakukan setelah anggota kelompok mencurahkan pendapatnya.
Kelebihan:
o Membangkitkan pendapat baru.
o Memotivasi semua anggota berpartisipasi.
o Menghasilkan reaksi berantai, dalam berpendapat.
o Tidak menyita banyak waktu.
o Tidak memerlukan pemimpin yang terlalu hebat.
o Hanya sedikit peralatan yang digunakan.
Kekurangan:
o Mudah lepas control.
o Harus dilanjutkan dengan evaluasi jika ingin efektif.
o Mungkin sulit membuat anggota mengerti bahwa segala pendapat dapat diterima.
o Anggota cenderung untuk mengadakan evaluasi segera setelah satu pendapat di ajukan.
f. Metode studi kasus (case study) adalah sekumpulan situasi masalah termasuk bait-bait yang memungkinkan kelompok yang menganalisa masalah.
Kelebihan:
o Dapat tertulis, lisan, di filmkan atau diceritakan.
o Memberi kesempatan yang adil bagi peserta untuk mengusulkan pemecahan.
o Menciptakan suasana untuk pertukaran pendapat.
o Memberi kesempatan untuk memakai pengetahuan dan keterampilan peserta.
o Memungkinkan di lakukannya tindak lanjut dengan menggunakan simulasi.
Kekurangan:
o Membutuhkan keterampilan untuk menuliskan masalah.
o Memerlukan banyak waktu jika di lakukan dengan mendalam.
o Membutuhkan pemimpin yang terampil.
g. Metode debat adalah suatu metode dimana pembicara dari pihak yang pro dan kontra menyampaikan pendapat mereka, jika perlu dapat di ikuti dengan suatu sanggahan.
Kelebihan:
o Dapat mempertajam hasil.
o Membangkitkan analisa dari kelompok.
o Dapat dipakai pada kelompok yang besar.
Kekurangan:
o Kemungkinan untuk menang mungkin terlalu menonjol.
o Kemungkinan peserta mendapat kesan yang salah tentang orang yang berdebat.
o Kemungkinan terlalu banyak emosi yang terlihat.
o Memerlukan banyak persiapan.
C. HIV / AIDS
1. Pendahuluan
AIDS (Acquired Immune Defesience Syndroma) saat ini menjadi masalah internasional karena sifat penularannya sangat cepat sehingga dalam waktu singkat telah mewabah dibeberapa Negara termasuk Indonesia.
Penyakit ini dapat menyerang pada semua golongan umur tanpa pandang bulu dan berdampak luas bagi individu maupun masyarakat.
Upaya penanggulangan mencakup pencegahan, penanganan kasus, serta dampak yang terjadi baik aspek-aspek kesehatan juga sikap dan perilaku sehingga diperlukan tindakan yang terpadu:
* AIDS pertama kali ditemukan dan dilaporkan dinegara Amerika tahun 1981 oleh kaum Homo sex.
* AIDS ditemjukan di Indonesia tahun 1987 di Bali oleh wisatawan.
2. Pengertian
a. HIV : Human Immunodefesiensi Virus
b. AIDS: Acquired Immuno Defesiensi Syndroma, yaitu kumpulan gejala penyakit yang disebabkan oleh HIV yang mengakibatkan rusaknya fungsi kekebalan tubuh.
c. Pengidap HIV adalah penderita yang belum menunjukkan gejala AIDS, tetapi mengidap virus penyebab AIDS (HIV). Penderita tampak sehat tetapi potensial sebagai sumber penularan.
d. Penderita AIDS adalah penderita yang menunjukkan gejala AIDS.
3. Penyebab AIDS
a. AIDS disebabkan oleh virus, yang merusak salah satu bagian sel darah putih dan sel-sel tubuh lain antara lain sel otak, sel usus, sel paru-paru dll. Sel darah putih tersebut merupakan pengendali bagi system pertahanan tubuh. Dengan hancurnya sel darah ini akan menyebabkan lumpuhnya fungsi pertahanan tubuh.
b. Akibat lumupuhnya fungsi prtahanan/kekebalan tubh, penderita AIDS mudah terinfeksi penyakit lain dari infeksi ringan sampai infeki berat oleh virus lainnya seperti jamur, bakteri, porotozoa dsb. Yang menunjukkkan gejala kronik maupun akut yang pada akhirnya mengakibatkan kematian.
4. Gejala AIDS
Masa masuknya virus kedalam tubuh manusia sampai seropositif (terdeteksi) pada pemeriksaan laboratorium darah dari beberapa minggu hingga beberapa bulan (rata-rata 6 bulan). Seseorang yang terinfeksi HIV dapat dikelompokkan dalam 2 fase:
a. Fase pengidap HIV
Fase ini penderita tidak mersakan tentang adanya penyakit dalam tubuhnya. Kekuatan tubuh maupun perilakunya seperti orang sehat, keadaan ini berlangsung sampai Selma 5 – 15 tahun. Pemeriksaan laboratorium ditemukan seropositif HIV.
b. Fase penderita AIDS
Fase ini berlangsung kurang lebih 6 bulan sampai dengan 2 tahun, timbul gejala-gejala klinik non spesifik antara lain badan semakin kurus, rasa lemah yang berkepanjangan, mata cekung, batuk berkepanjangan, mulut kotor, kulit keriput ketiak dan paha.
Pada fase ini penderita mudah terjangkit penyakit lain sehingga memperberat keadaan kesehatan penderita karena pengobatan infeksi sekunder tidak dapat teratasi yang pada akhirnya penderita meninggl karena infeki sekunder.
5. Cara memastikan AIDS
Untuk menentukan seseorang terinfeksi HIV hanya dapat dipastikan dengan pemeriksaan laboratorium darah yaitu metode ELISA (minimal 2x) dan WESTERN BLOT.
6. Cara penularan AIDS
a. Hubungan sexual (75%)
Sperma (pria) dan cairan vagina (wanita) yang mengandung HIV dapat ditularkan AIDS melalui hubungan seksual. Penularan akan lebih mudah terjadi jika terdapat luka pada alat kelamin serta adanya penyakit kelamin yang lain, perilaku sex yang berganti-ganti pasangan merupakan resiko tinggi terhadap penularan HIV.
b. Melalui darah (parenteral)
Darah yang mengandung HIV dapat menularkan AIDS pada saat transfusi darah, pencangkokan organ tubuh, melalui jarum suntik atau alat-alat kesehatan lainnya yang tidak disterilkan dengan baik setelah dipergunakan oleh pengidap HIV/AIDS. Penularan juga dapat terjadi ada kontak darah yang mengandung HIV kebagian tubuh yang luka. Pecandu narkoba dengan suntikan merupakan resiko tingi untuk tertular HIV.
c. Perinatal
Ibu hamil pengidap HIV/AIDS dapat menularkan HIV pada janin yang dikandungnya melalui plasenta.
d. Transplantasi organ tubuh penderita HIV/AIDS
7. Penyakit AIDS tidak menular melalui:
a. Kontak social biasa, seperti: jabat tangan, bersenggolan, bicara, makan/minum bersama, kumpul ditempat kerja.
b. Berenang bersama.
c. Hidup serumah dengan penderita.
d. Berciuman.
e. Gigitan serangga/nyamuk.
8. Golongan resiko tinggi terhadap AIDS
a. Berperilaku sering ganti-ganti pasangan se (homo/heterosexual).
b. Penerima transfuse darah.
c. Bayi dan ibu pengidap HIV / penderita AIDS.
d. Pecandu narkoba dan suntikan.
e. Pasangan penidap/penderita AIDS.
f. Pekera yang jauh dari keluarga (prajurit tugas, sopir, pelaut, perantau dll).
9. Penanganan terhadap penderita HIV/AIDS
a. Penetapan diagnosa.
b. Penanganan terhadap tersangka HIV/penderita AIDS.
c. Pengobatan/terapi terhadap penderita AIDS.
Keterangan:
a. Penetapan diagnosa tehadap HIV/AIDS meliputi:
1) Anamnese — ditegakkan secar klinis dengan menganalisa seseorang tentang:
- Adanya kemungkinan kontak seksual dengan penderita HIV/AIDS atau keluarga resiko tinggi.
- Kemungkinan tertular melalui darah (saat donor darah).
2) Pemeriksan fisik (melihat tnd-tanda sesuai gejala-gejala).
3) Pemeriksaaan laboratorim (dibutuhkan untuk menunjang diagnosa).
10. Metode pemeriksaan sebagai berikut:
a. Deteksi antigen HIV: pemerikaan laboratorium dengan cara mengisolasi dan membiakkan virus dari penderita, pemeriksan ini meupakan diagnosa pasti.
b. Detksi antibody HIV, deteksi ini merupakan nilai ketetapan dan sensitifikasi tinggiwalaupun belum 100% dapat memastikan AIDS. Beberapa metode diantaranya:
~ Tes Elisa (Enzyme Linked Immuno Sorbent Assay). Tes Elisa ii mudah dan sensitif walaupun kadang-kadang dapat memberikan hasil positif palsu yaitu pada wanita kehamilan multi perak, penyakit hepar karena karena alcohol.
~ Western Blot Analysis (Untuk konfirmatif).
c. Pemeriksaan laboratorium lain, yaitu: deteksi adanya penurunan immunitas dengan pemeriksaan haemoglobin, jumlah leukosit, limfosit, trombosit.
Peningkatan jumlah globulin serta penurunan jumlah sel T hepar.
11. Cara pemeriksaan sebagai berikut:
Saat ini pemeriksaan laboratorium dalam menentukan adanya HIV digunakan Elisa dan methode Western blot Analysis. Dengan penjelasan sebagai berikut:
a. Setelah dilakukan pemeriksaan Elisa I dan didapatkan nilai positif maka dilanjutkan dengan pemeriksan Elisa II.
b. Bila nilai Elisa I dan II keduanya positif untuk kepastian dilanjutkan dengan pemeriksaan western blot. Apbila nilai western blot positif maka dapat dipastikan orang tersebut terinfeksi virus HIV.
c. Ada kalanya pemeriksaan Elisa I kita dapatkan nilai yang meragukan, maka setelah metode latent (2 sampai 4 minggu) dilakukan pemeriksaan Elisa II. Kalau Elisa II sebanyak 2x, pemeriksaan hasilnya negative atau bila Elisa II tetap meragukan lanjutkan dengan pemeriksaan western blot. Bila didapatkan western blot positif maka dikatakan orang tersebut mengidap HIV yang perlu ditindaklanjuti.
D. GIZI
Gizi berasal dari bahasa arab ”Algizzi”, artinya:
- Makanan dan mamfatnya untuk kesehatan
- Sari makanan yang bermamfaat untuk kesehatan.
Ilmu gizi adalah ilmu yang mempelajari cara memberikan makanan yang sebaik-baiknya agar tubuh selalu dalam keadaan optimal.
1. Pendahuluan
Sasaran konsumsi gizi pada repelita VI (2001 – 2006) adalah tercapainya konsumsi rata-rata energi/orang/hari berkisar 2.150 kalori dan protein berkisar 46,2 gram.
Memasuki PJP II masalah gizi lebih cenderung meningkat, dilain pihak ada empat masalah gizi kurang yang masih merupakan masalah kesehatan masyarakat, yaitu:
a. Gangguan akibat kekurangan yodium (Gaky).
b. Anemia gizi besi (AGB).
c. Kekurangan VIT A (KVA).
d. Kekurangan energi protein (KEP).
Sebab utama masalah gizi tersebut adalah perilaku masyarakat yang keliru memilih dan mengkonsumsi makanan.
Salah satu upaya dalam program perbaikan gizi adalah meningkatkan mutu konsumsi makanan, sehingga berdampak pada perbaikan gizi.
2. Kebutuhan gizi
Kebutuhan gizi dipengaruhi oleh beberapa factor, antara lain:
~ Umur (bayi, anak, remaja, dewasa, manula).
~ Jenis kelamin (laki-laki atau perempuan).
~ Aktifitas (ringan, sedang, berat).
~ Kondisi (sakit, hamil, menyusui dll).
3. Ilmu gizi dasar
Setiap orang memerlukan 5 kelompok besar zat gizi dalam jumlah yang cukup, yaitu:
a. Karbohidrat (monosakarida, disakarida, polisakarida).
b. Protein (asam amino, enzyme, peptin dll).
c. Lemak (minyak dan hasil olahannya, trigliserida, klesterol dll).
d. Vitamin (A, B, C, D, E, K dll).
e. Mineral (Ca, Na, K, Mg, P, dll).
Disamping itu manusia juga memerlukan air dan serat untuk memperlancar proses faal (alat-alat/organ) dalam tubuh.
4. Fungsi air dalam tubuh
a. Memperlancar transportasi zat gizi dalam tubuh.
b. Mengatur keseimbangan cairan dan garam mineral dalam tubuh.
c. Mengatur suhu tubuh.
d. Mengeluarkan bahan sisa metabolisme dalam tubuh.
Secara alami komposisi zat gizi setiap jenis makanan memiliki keunggulan dan kelemahan tertentu, beberapa makanan mengandung karbohidrat tinggi tetapi kurang vit C (contoh beras, jagung dll). Sedangkan beberapa makanan lainnya kaya vit C tetapi mikin vit A dll.
Kurang beranekaragamnya bahan makanan kita sehari-hari maka akan timbul ketidak seimbangan antara masukan dan kebutuhan gizi yang diperlukan untuk hidup sehat dan produktif.
Untuk mencapai masukan zat gizi yang seimbang tidaklah mungkin hanya dipenuhi satu jenis makanan, melainkan harus terdiri dari aneka bahan makanan, dengan demikian akan saling melengkapi kebutuhan.
Bahan makanan yang dikelompokkan berdasarkan fungsi utama dalam ilmu gizi dipopulerkan dengan istilah ”tri guna makanan” meliputi:
Pertama : Zat tenaga meliputi: padi-padian, umbi-umbian, tepung-tepungan.
Kedua : Zat pengatur meliputi: sayur-sayuran, dan buah-buahan.
Ketiga : Zat pembangun meliputi: kacang-kacangan, makanan hewani, dan hasil olahannya.
Keseimbangan gizi diperoleh apabila hidangan sehari-hari terdiri dari sekaligus ketiga kalompok bahan makanan, dan setiap kelompok dipilih satu atau beberapa jenis bahan makanan.
Untuk menanggulangi masalah gizi ganda (gizi kurang dan gizi lebih) adalah dengan membiasakan konsumsi makanan / hidangan sehari-hari dengan susunan zat gizi yang seimbang dan zat ini disosiasikan dalam ”13 pesan dasar gizi seimbang”.
1) Makanlah aneka ragam makanan.
2) Makanlah makanan untuk kecukupan gizi.
3) Makanlah makanan sumber karbohidrat, setengah dari kebutuhan energi.
4) Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai ¼ dari kecukupan energi.
5) Gunakan garam beryodium.
6) Makanlah makanan sumber zat besi.
7) Berikan ASI saja pada bayi sampai umur 4 bulan.
8) Biasakan sarapan/makan pagi.
9) Minumlah air bersih, aman yang cukup jumlahnya.
10)Lakukan kegiatan fisik dan olahraga secara teratur.
11)Hindari minum-minuman beralkohol.
12)Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan.
13)Bacalah label pada makanan yang dikemas.
Adapun kandungan kalori masing-masing zat gizi:
a. Satu gram karbohidrat mengandung = 4 kalori.
b. Satu gram protein mengandung = 4 kalori.
c. Satu gram lemak mengandung = 9 kalori.
5. Angka kecukupan gizi (AKG) kelompok khusus
Angka kecukupan gizi untuk kelompok khusus meliputi: umur, pekerjaan, jenis kelamin, kondisi hamil/menyusui. Adapun prinsip dasar AKG untuk masing-masing kelompok sebagai berikut:
a. Umur. Pada usia balita terjadi pertumbuhn dan perkembangan yang sngat pesat. Tiap satuan berat badan relative lebih dari kelompok umur lain.
Contoh: kebutuhan energi bayi/balita 100 – 120 kalori/kg berat badan, sedangkan pada orang dewasa 40 – 50 kalori/kg berat badan.
b. Aktifitas. Kebutuhan zat gizi juga ditentukan dari aktifitas seseorang, makin berat aktifitas yang dilakukan makin tinggi kebutuhan kalori.
Contoh: Seorng pria dewasa dengan pekerjaan ringan membutuhkan energi 2.800 kalori, sedangkan bila bekerja berat membutuhkan energi 3.600 kalori.
c. Jenis kelamin. Kebutuhan gizi juga berbeda antara pria dan wanita terutama pada usia dewasa, perbedaan ini terutama disebakan komposisi tubuh dan jenis aktifitasnya.
Contoh: Laki-laki dewasa dengan aktifitas ringan membutuhkan energi 2.800 kalori dan protein 55 gram. Sedangkan pada wanita dewasa dengan aktifitas yang sama hanya membutuhkan 2050 kalori, protein 8 gram.
Hal lain yang perlu kita ketahui adalah kebutuhan zat besi pada wanita 2x lebih tinggi dari pria. Hal ini disebabkan fungsi kodrati wanita yaitu menstruasi.
d. Kondisi khusus (hamil/menyusui)
Pada wanita hamil dan menyusui kebutuhan zat gizi pada wanita meningkat karena:
~ Metabolisme meningkat
~ Untuk memenuhi kebutuhan sendiri bayi yang dikandung dan persiapan produksi ASI.
e. Kelompok lain. Yaitu dengan mempertimbangkan factor geografi dan ekologi terutama yang menyangkut kebutuhan gizi mikro (gizi kecil yang sangat diperlukan oleh tubuh).
* Penduduk perkotaan dan populasi bertambah perlu mengkonsumsi sumber vitamin dan mineral.
* Bekerja ditempat radiasi, kebutuhan semua zat gizi akan lebih meningkat daripada tempat bekerja biasa.
* Penduduk pegunungan yang dingin kecenderungan vitamin dan mineral akan lebih tinggi daripada yang tinggal dipesisir yang cenderung panas.
E. PEMBERIAN ASI EKSLUSIF PADA BAYI 0 – 4 BULAN
1. Apa yang dimaksud dengan makanan bayi
a. Yang dimaksud dengan makanan bayi yaitu: makanan yang dapat memenuhi kebutuhan zat gizi bayi untuk tumbuh & perkembangan menjadi anak sehat & cerdas.
b. Colustrum adalah: ASI yang keluar pada hari-hari pertama setelah bayi lahir berupa cairan kental berwarna kekuning-kuningan, serta mengandung zat kekebalan yang dapa melindungi bayi terhadap infeksi. Kolustrum melapisi dinding usus sehingga alergen berupa makro-melokul tidak dapat diserap, dan kolustrum juga bersifat laksans (pencahar) yang melancarkan pengeluaran kotoran berwarna hitam.
2. Landasan kebijakan dan undang-undang
a. Perencanaan gerakan nasional PP-ASI oleh Presiden RI pada hari ibnu ke-62 tanggal 22 Desember 1990 ”Dengan ASI kaum ibu memperoleh peningkatan kwalitas manusia Indonesia”.
b. Undang-undang No 1 tahun 1951 (pasal 13) tentang ketentuan mengenai perlindungan kerja bagi tenaga kerja wanita yang menyusui.
c. Instruksi Menaker No. 02/th 1991 tentang: ”Pelaksanaan Peningkatan Penggunaan ASI bagi Pekerja Wanita Menyusui”.
d. Peraturan Menkes RI No. 240/Menkes/Per/V/1985 tentang ”Pengganti ASI (PASI). Peraturan ini menekankan larangan promosi PASI yaitu: susu Formula dan makanan bayi buatan pabrik lainnya.
e. Deklarasi ASI bagi bayi untuk melindungi, meningkatkan dan mendukung pemberian ASI, tanggal 9 Juni 1990 yang mengatakan:
o ASI adalah hak milik bayi.
o ASI meningkatkan kasih saying antara ibu dan anak.
o ASI mengandung zat yang diperlukan untuk tumbuh kembang dan kekebalan.
o ASI mudah, murah, bersih dan bermutu.
o ASI menyiapkan generasi penerus berkualitas tinggi.
f. Deklarasi Innocenti Agustus 1990 di Florence, Italia tentang perlindungan, peningkatan dan dukungan terhadap menyusui.
Sasaran utama meningkatkan persentasi ibu menyusui ekslusif sebanyak 50% pada akhir tahun 1995, dan ibu menyusui = 80 – 90% tahun 2000.
Di Indonesia —- harus diupayakan jumlah ibu menyusui ekslusif meningkat dari 34% – 54% pada akhir tahun 1995.
g. Sepuluh langkah menuju keberhasilah menyusui (WHO Unicep 1989):
o Mempunyai kebijakan tertulis tentang menyusui yang secara rutin disampaikan kepada staf kesehatan untuk diketahui.
o Melatih semua staf kesehatan dengan keterampilan yang diperlukan untuk menerapkan.
o Menjelaskan kepada semua ibu hamil tentang mamfaat menyusui dan pelaksanaannya.
o Membantu ibi-ibu untuk memulai menyusui bayinya dalam waktu 30 menit setelah lahir.
o Memperhatikan pada ibu-ibu cara menyusui dan cara mempertahankan, hanya sekalipun pada saat ibu harus dipisahkan dengan bayinya.
o Tidak memberikan makanan atau minuman apapun selain ASI kepada bayi baru lahir, kecuali ada indikasi medis.
o Melaksanakan rawat gabung untuk memungkinkan/mengizinkan ibu dan anak selalu bersama selama 24 jam.
o Mendukung ibu agar dapat memberikan ASI sesuai dengan keinginan dan kebutuhan bayi tanpa jadwal.
o Tidak memberikan dot atau kempeng/compeng kepada bayi yang menyusui.
o Membentuk dan membantu pengembangan kelompok pendukung ibu menyusui dan mengajarkan ibu-ibu yang pulang dari RS dan Puskesmas untuk selalu berhubungan dengan kelompok tersebut.
3. ASI ekslusif
Pengertian: Pemberian ASI 0 – 4 bulan tidak memberi makanan/minum apapun/menyusui tanpa jadwal dengan menyusui lebih kurang 30 menit setelah bayi lahir (ASI On Deman).
4. Mamfaat ASI dan Menyusui
a. Mamfaat ASI dan Kolustrum
o Mengandung semua zat gizi yang diperlukan bayi untuk pertumbuhan dan kecerdasan anak.
o Mengandung zat kekebalan untuk melindungi bayi dari beberapa penyakit infeksi/diare.
o Mempercepat pemulihan BB ibu ke keadaan semula.
o Tidak menyebabkan alergi.
o ASI yang pertama keluar ialah kolustrum
~ Kolustrum merupakan Imunisasi pertama pada bayi.
~ Kolustrum membantu mengeluarkan meconium (kotoran yang keluar pertama kali berwarna kehitam-hitaman).
b. Keunggulan ASI di banding susu buatan/formula
o ASI mengandung semua zat-zat dan zat kekebalan yang tidak dimiliki susu formula.
o Komposisi berubah-ubah sesuai dengan usia bayi.
o ASI lebih mudah dicerna.
o ASI tidak akan pernah basi.
o ASI aman dan bersih.
o ASI tidak perlu dibeli dan praktis.
c. Mamfaat menyusui
o Memper erat hubungan kasih saying antara ibu dan anak.
o Menyusui praktis dan ekonomis.
o Menjarangkan kehamilan (karena pada masa menyusui, rahim berkontraksi)
o Pembentukan rahang dan gusi bayi yng baik.
o Menghindari timbulnya Ca payudara.
5. Kerugian susu botol dan bahaya yang ditimbulkan
a. Pencernaan
Susu buatan mudah tercemar oleh kuman penyakit karena botol sukar dibersihkan, harus direbus dan direndam air bersih.
b. Bayi mudah kena penyakit infeksi
Mudah kena penyakit — susu buatan tidak mengandung zat kekebalan, disamping itu botol susu sering tercemar kuman karena di cuci dengan air yang tercemar, sehingga bayi sering terkena diare.
c. Gizi salah
Bayi yang mendapat susu botol sering menderita gangguan gizi/salah gizi. Oleh karena kuran tepat, selain kurang gizi dapat juga mengakibatkan kegemukan.
d. Harganya mahal
Segera setelah menyusui
a. Kapan menyusui:
- Menyusui dilakukan 30 menit setelah persalinan.
- Jangan memberikan minuman/makanan apapun selain ASI.
- Bayi memerlukan rasa aman melalui kontak dini segera setelah bayi lahir.
b. Kontak dini:
Kontak dini secara langsung antara bayi dan ibu penting agar merasakan kehangatan melalui dekapan ibu. Hal ini akan memberikan rasa aman pertama yang diperlukan bayi.
Cara menyusui yang baik dan benar
a. Posisi menyusui yang baik
~ Keseluruhan tubuh bayi menghadap ibu.
~ Wajah bayi dekat payudara ibu.
~ Dagu bayi menyentuh payudara.
~ Mulut bayi terbuka lebar dan lekat ke payudara ibu.
~ Bibir bawah bayi membuka keluar.
~ Sebagian besar areola masuk ke mulut bayi.
~ Bayi nampak pelan-pelan mengisap dengan kuat.
~ Bayi tenang dan puas pada akhir menyusui.
~ Puting susu tidak merasa nyeri.
~ Terdengar suara bayi menelan.
b. Posisi ibu saat menyusui
Ibu dan bayi dalam keadaan santai, sebaiknya ibu memeluk bayi dan mlihat kearah bayi, baik pada posisi duduk maupun berbaring.
c. Lamanya menyusui
Menyusui dilakukan secara bergantian antara kedua payudara sampai payudara terasa kosong, bayi tenang dan puas.
d. Cara menghentikan menyusui
Apabila bayi selesai disusui, mulut melekat pada puting susu ibu, tekan sudut mulut bayi dengan satu jari dan bayi akan melepas puting dengan perlahan.
e. Cara mensendawakan bayi
Bayi diletakkan pada bahu ibu/ditelungkupkan sampai sendawa.
F. DIARE
1. Defenisi (Hippocrates) = buang air besar dengan frekuensi yang tidak normal (meningkat) dan konsistensi tinja yang lebih lembek atau cair.
Diare akut = timbulnya secara mendadak dan bisa berlangsung terus-menerus selama beberapa hari.
Diare kronik = merupakan diare yang berlangsung lebih dari 2 minggu.
2. Mengapa diare menyebabkan dehidrasi
a. Normalnya tubuh mendapatkan cairan dan garam yang diperlukan melalui makanan dan minuman (masukan) input.
b. Kehilangan cairan dan garam melalui tinja, air seni dan keringat (pengeluaran) out put.
c. Bila usus sehat, maka cairan dan garam keluar dari usus kedalam darah, cairan dan garam tersebut digunakan oleh tubuh.
d. Bila ada diare, maka usus tidak bekerja normal, sehingga lebih sedikit cairan dan garam masuk ke dalam darah dan lebih banyak yang keluar dari darah ke dalam usus, sehingga cairan dan garam yang keluar dari tubuh ke tinja lebih banyak dari normal.
e. Kehilangan cairan dan garam dari tubuh yang lebih besar dari normal menyebabkan dehidrasi.
f. Dehidrsi timbul bila pengeluaran cairan dan garam lebih besar dari pada masukan.
g. Dehidrasi lebih di perburuk oleh muntah yang sering menyertai diare.
Pedoman tentang diare/mencret dan pengobatannya:
a. Diare/mencret adalah setiap buang air besar yang cair seperti air Lumpur.
b. Jika terjadi mencret maka badan akan kehilangan air dan menjadi kering (seperti halnya tanaman tanpa air), dan dapat mengalami kematian. Akan tetapi kematian ini dapat dicegah dengan memberikan larutan tertentu sebagai ganti air yang hilang akibat diare/mencret.
c. Larutan itu dibuat dengan mencampurkan air matang atau teh dengan gula (paling baik gula pasir) dan garam dapur. Campuran ini harus dibuat dengan cermat supaya dapat bermamfaat sebagai obat, yaitu dengan mencampur:
~ Satu gelas (200 cc) air matang atau teh.
~ Satu sendok teh besar (5 cc) gula.
~ Seujung sendok teh garam dapur.
Campuran ini harus diaduk sampai gula dan garam larut.
d. Berikan satu gelas penuh setiap kali anak mencret. Pemberian harus dilakukan sesaat sesudah anak mulai buang air besar yang cair. Berikan lebih banyak lagi jika akan merasa haus dan minta minum. Teruskan pemberian itu (satu gelas untuk tiap kali mencret) sampai mencret berhenti. Jika anak muntah-muntah berikan minum ini dengan perlahan-lahan.
e. Bawalah anak yang mencret ke Puskesmas, RS terdekat jika ia:
o Tidak dapat/tidak mau minum.
o Muntah terus menerus sehingga tidak sempat minum.
o Tidak kencing selama 6 jam (sejak subuh sampai duhur, atau sejak duhur sampai magrib).
o Buang air terus-menerus sehingga tidak sempat menghabiskan minumannya sebelum buang air berikutnya.
o Tinjanya bercampur darah.
o Mencret terus berlangsung lebih dari satu, dua hari meskipun telah diberi larutan gula, garam.
f. Anak yang sakit membutuhkan makanan agar dapat sembuh. Khusus untuk mencret ia membutuhkan:
~ Air susu ibu.
~ Makanan yang lunak (misalnya bubur).
~ Makanan tambahan sebagai selingan di antara waktu makan (misalnya biscuit atau pisang).
~ Porsi tambahan disamping jatah makanan yang bisa diterima tiap hari: porsi tambahan ini diberikan terus menerus sampai dengan sesudah mencret berhenti, agar kekuatan badannya pulih kembali.
3. Pengobatan dehidrasi pada anak-anak
”Rose System” yang di kembangkan oleh BKGIA (Badan Kordinasi Gastroenterologi Anak Indonesia) telah menunjukkan keberhasilan yang mengagumkan sehingga angka kematian penderita cholera yang dirawat dirumah sakit selama beberapa epidemic yang muncul dapat diturunkan menjadi nol. Cara ini pula telah terbukti menurunkan angka kematian akibat diare menjadi kurang dari 1%.
Sistem ini didasarkan pada 4 kegiatan utama, yaitu:
o Rehydration = Rehidrasi dengan Ringer Laktat (RL).
o Oral Fluids = Pemberian ASI yang diterukan disertai Oralit.
o Simultaneous = Pemberian cairan per oral dan intravenosa secara bersamaan.
o Education = Pendidikan untuk ibu-ibu tentang keseimbangan cairan dalam tubuh dan tentang makanan untuk anak yang diare.
4. Penyebab diare
a. Salmonellae = Bakteri ini hanya menyebabkan sedikit kasus saja, di Negara-negara industri ataupun di Negara-negara tertentu seperti: Argentina, Tunisia, Costarica, dan Negara-negara Afrika Barat, yang mungkin ada hubungannya dan reservoir bagi salmonella dalam alam yaitu: burung dan binatang merayap. Dalam suatu penelitian di Jakarta melaporkan 7%dari 948 kasus diare disebabkan oleh kuman ini. Di Yogyakatra 3% dari 100 kasus yang diselidiki.
b. Shigella = Di timur Tengah terdapat shigella boydi yang hanya menyerang anak-anak diatas umur 6 bulan. Bakteri ini, berbeda dengan salmonella, hanya terdapat pada manusia saja dan menular secara langsung melalui tinja serta jarang disebabkan melalui air.
c. Essherichia Coli = Kelompok ini merupakan saingan bagi shigella dalam hal menjadi penyebab terbanyak dari diare anak-anak. Bakteri ini sangat penting terutama dalam tahun pertama kehidupan, karena merupakan penyebab epidemic diare pada neonatus di bangsal bayi. Organisme ini mudah ditularkan dari rumah sakit ke rumah sakit lain lewat pemindahan anak tersebut, dan bakteri dapat hidup terus didalam debu di rumah sakit sampai 2 (dua) minggu lamanya.
d. Virus = Penyelidikan terakhir membuktikan bahwa virus yang di sebut ”Rotavirus atau Duovirus” merupakan 80% penyebab penting diare akut pada beberapa penelitian di Amerika Serikat. Di Indonesia juga di dapatkan Rotavirus sampai lebih kurang 15 – 30% sebagai penyebab kasus diare akut.
G. AIR BERSIH
1. Pengertian
Air adalah unsur penting yang sangat berperan dalam kehidupan dan untuk hidup manusia, tidak saja sekitar 80% tubuh manusia adalah terdiri dari cairan akan tetapi juga karena di dalam 60 – 70% air terdapat unsur mineral yang diperlukan untuk perkembangan/pertumbuhan fisik manusia.
Unsur mineral yang terkandung di dalamnya antara lain dalah: Ca, Mg, Mn dan sebagainya.
Air bersih: adalah air yang harus di olah sebelum di minum.
Air minum: adalah air yang langsung diminum.
Air juga mempunyai peranan yang sangat luas dalam kehidupan social dan ekonomi, seperti:
a. Sebagai komponen penting dalam masalah perhubungan.
b. Sebagai unsur penting dalam pertanian.
c. Sebagai sumber energi.
d. Penyediaan air minum.
Sehingga benarlah ungkapan, sebagaimana nyata dalam kehidupan bahwa tidak dapat hidup tanpa air.
Sebaliknya dalam kaitannya dengan masalah kesehatan masyarakat disamping beberapa aspek positif ada juga aspek negatif, sebab air dapat pula berperan sebagai media untuk pengembangan penyakit yang dapat ditimbulkan tanaman-tanaman dan hewan-hewan sebagai bahan makanan.
Beberapa penyakit yang terutama tergolong dalam water borne disease adalah: typhus, cholera, dysentry, dan gastroenteritis. Penyakit-penyakti ini sebagai gambaran keadaan penyediaan air minum yang kurang baik, sekaligus gambaran tentang kondisi sanitasi lingkungan yang tidfk memuaskan.
2. Penggunaan air bersih
Dalam uraian berikut ini diberikan garis besar penggunaan/pemakaian air bersih dalam aktivitas-aktivitas seperti:
a. Untuk keperluan Rumah Tangga (mandi, cuci, kakus, masak, dan keperluan-keperluan lain dalam RT).
b. Industri: Sebagai bahan pokok (antara lain industri minuman/makanan)
Sebagai bahan pembantu (pendingin, pencucian, dll).
c. Untuk keperluan pertokoan:
  • · Membersihkan jalan, menyiram taman, dll.
  • · Penggelontoran saluran-saluran kota dll.
  • · Persediaan air untuk pemadaman/bahaya kebakaran.
  • · Untuk keperluan sekolah-sekolah/perkantoran, gedung-gedung pertemuan umum dan lain-lain.
  • · Untuk mesjid, langgar, rumah sakit dll.
  • · Untuk rumah makan, restoran/hotel, pasar (komersial).
  • · Untuk keperluan pelabuhan dalam area pelabuhan sendiri, suplai untuk kapal-kapal yang memerlukan air.
  • · Untuk keperluan fasilitas rekreasi.
3. Standar kualitas air bersih
a. Persyaratan umum air bersih
Oleh sebab penggunaan yang sangat luas dalam seluruh segi kehidupan dan aktivitas manusia, maka penyediaan air untuk suatu komuniti haruslah:
  • · Aman dari segi hygienenya.
  • · Baik dan dapat di minum.
  • · Tersedia dalam jumlah yang cukup.
  • · Cukup murah.
Ada 2 segi penting yang harus diperhatikan dalam pentediaan air minum, yaitu:
1) Segi kualitas: Terpenuhinya syarat-syarat kualits agar dapat dipergunakan dengan aman tanpa kuatir akan terinfeksi oleh kuman-kuman penyakit.
2) Segi kuantitas: Tersedia dalam jumlah yang cukup dan dapat dipergunakan setiap waktu.
b. Kualitas air minum
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 416/Menkes/Per/X1/1990, tentang syarat-syarat dan penggunaan kualitas air, dikatakan bahwa kualitas air adalah:
~ Fisik: bau, jumlah zat padat terlarut, kekeruhan, rasa, suhu, warna.
~ Kimia: kimia organic, kimia anorganik.
~ Mikrobiologik: koliform tinja, total koliform.
~ Radio aktivitas: aktivitas alfa, aktivitas beta.
c. Kuantitas air minum
Kebutuhan air untuk daerah perkotaan yaitu: 100 – 150 liter/orang/hari. Sedangkan untuk aerah pedesaan: 60 liter/orang/hari.
4. Sistem penyediaan/sumber air bersih
Masalah pokok adalah macam sumber yang dipunyai yang mungkin salah satu dari sumber pelayanan sebagai berikut: air hujan, air permukaan, air tanah.
Sumber air minum untuk penyediaan air minum
Sumber-sumber utama:
a. Air tanah dalam bentuk: mata air, sumuran, pipa pengambilan.
b. Air permukaan:
- Sungai dalam pengairan cukup panjang sepanjang tahun.
- Pengambilan/pembuatan penampungan/waduk buatan.
Sumber tambahan:
a. Air hujan.
Penampungan melalui atap oleh bidang tangkapan kecil kemudian ditampung dalam bak penampungan air hujan.
b. Air laut
Penggunaan khusus dan setelah desalinasi ait laut.
5. Teknik pengelolaan air
a. Maksud utama dan tujuan pengololaan air adalah memberikan perlindungan pada sumber air dengan perbaikan kualitas asal air laut sampai suatu kualitasnya yang diinginkan, dengan tujuan agar aman untuk dipergunakan oleh masyarakat pemakai air.
Alasa-alasan lain dilakukannya pengololaan adalah:
  • · Tercapainya kondisi fisik dan estetika tertentu dengan menghilangkan: rasa, bau, warna, dan kekeruhan yang tidak dikehendaki.
  • · Pemakaian dalam industri yang mempunyai persyaratan yang khusus dan spesifik.
  • · Tujuan khusus dan tertentu:
~ Pengolahan untuk air pengisi kolam renang.
~ Pengolahan untuk mengurangi atau menurunkan sifat korosif air.
b. Sistem pengolahan air minum
Proses pengolahan air minum pada hakekatnya adalah perbaikan kualitas baik dari segi fisik, kimia, maupun bakteriologis.
H. VEKTOR
Vektor (binatang) yang terdapat dibeberapa tempat dapat menimbulkan beberapa penyakit terhadap manusia, seperti:
1. Tikus dapat menyebabkan penyakit: pes, demam, dan lain-lain.
2. Lalat dapat menyebabkan penyakit: diare, thypus, disentri, patek dan lain-lain.
3. Kecoak dapat menyebabkan penyakit seperti: penyakit diare, thypus, disentri, dan penyakit perut lain.
4. Nyamuk dapat menyebabkan penyakit seperti: penyakit demam berdarah, malaria, kaki gajah dan lain-lain.
5. Cacing dan jasad renik dapat menyebabkan penyakit: cacingan, penyakit kulit, dan lain-lain.
I. KEBERSIHAN PERORANGAN
1. Hygiene perorangan (kebersihan diri — kesehatan perorangan atau personal hygiene). Hygiene berasal dari kata = Hygea dari sejarah Yunani Kuno sebagai Dewi Kebersihan.
2. Maksud dan tujuan hygiene perorangan adalah: suatu pengetahuan tentang usaha-usaha kesehatan perorangan untuk:
  • · Agar dapat memelihara kesehatan diri sendiri.
  • · Memperbaiki dan mempertinggi nilai kesehatan.
  • · Mencegah timbulnya penyakit.
3. UU pokok kesehatan menurut WHO:
“ Sehat adalah suatu keradaan jasmani, rohani dan social yang sempurna dan bukan hanya bebas dari penyakit cacat dan kelemahan.
UU Pokok Kesehatan Th.1992 No.23 di Indonesia ditambahkan kata ”Produktif”.
4. Kebersihan tubuh:
a. Cucilah tangan setelah bangun tidur dengan sabun, tindakan ini sama harus dilakakukan setiap selesai memegang benda-benda yang kotor, termasuk sesudah bab (cebok).
b. Menggosok gigi harus dilakukan setiap selesai makan, bila hendak dan setelah bangun tidur, ketika hendak melakukan solat (bagi umat islam).
c. Potonglah kuku sependek-pendeknya, sekurang-kurangnya setiap seminggu sekali.
d. Mandilah edapat mungkin dua kali sehari, apa bila pada musim panas. Karena mandi melarutkan keringat, mencegah gatal-gatal dan berbagai penyakit kulit lainnya.
e. Didaerah-daerah yang terbukti banyak terdapat cacing tambang, sangat dianjurkan untuk mengenakan alas kaki. Karena melalui kulit kaki cacing tambang dapat masuk kedalam tubuh manusia — melalui/mengikuti aliran darah.
f. Mencuci rambut/menyisir rambut:
Gunanya rambut adalah untuk: Keindahan dan menahan panas, jika rambut tidak dibersihkan, rambut akan menjadi kotor oleh debu-debu/keringat yang melekat dan berbau, usahakan mencuci rambut 2 kali seminggu dengan sabun yang lembut atau sampo, pada rambut yang tidak bersih/kotor akan menjadi sarang kutu kepala — terjadi borok.
g. Mengganti pakaian dalam dan luar.
Pakain banyak memberi pengaruh terhadap kulit. Terutama menimbulkan bau yang tidak sedap, gesekan, tekanan dan panas/hawa.
Misalnya:
- Baju yang dipakai kena keringat menjadi bash (tidak diganti akan mengakibatkan lecet/terjadi gesekan).
- Pakaian ketat dapat menimbulkan bendungan pada pembuluh darah.
- Bahan pakaian dapat menimbulkan pengaruh-pengaruh yang berbeda terhadap suhu, katun enak dipakai, sutra panas dipakai dan sebagainya.
J. GIZI DAN TUMBUH KEMBANG
1. Pertumbuhan janin dalam perut ibu
Pada konsepsi (pembuahan) yakni menyatunya sel sperma dan sel telur, terbentuklah sel yang pada akhirnya membentuk janin. Pada periode berikutnya janin tersebut tumbuh dan berkembang, berat dan panjangnya bertambah selanjutnya terjadi proses pematangn. Sel semakin hari semakin bertambah banyak dan membentuk organ-organ dengan fungsi tertentu seperti: jantung, hati, ginjal, saluran pencernaan, paru-paru dan sebagainya. Pada waktu bayi lahir semua organ sudah terbentuk dengan fungsi yang sempurna.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan diferensiasi (pertumbuhan embrio)
Faktor keturunan (bawaan) menentukan cepatnya pertumbuhan, bentuk janin, deferensiasi, dan fungsi organ-organ yang dibentuk akan tetapi makanan yang disalurkan melalui plasenta mempunyai peranan yang sangat penting untuk menunjang potensi keturunan ini.
Keadaan gizi ibu yang kurang (buruk) pada waktu konsepsi atau sedang hamil muda dapat menyebabkan kematian atau cacat janin. Diferensiasi terjadi pada trimester perama hidupnya janin, hingga kekurangan zat-zat tertentu yang sangat dibutuhkan dalam proses deferensiasi dapat menyebabkan tidak terbentuknya suatu organ dengan sempurna, atau tidak dapat berlangsungnya kehidupan janin tersebut.
Petumbuhan cepat terjadi terutama pada trimester terakhir kehamilan ibu. Maka kekurangan makanan dalam periode tersebut dapat menghambat pertumbuhannya, hingga bayi lahir dengan berat badan dan panjang badan yang kurang dari seharusnya.
Penyakit infeksi polio yang sedang hamil dapat menyalurkan kumannya pada janin, infeksi pada janin juga mempengaruhi pertumbuhan bayi. Dinegara-negara berkembang lebih sering ditemukan janin yang meninggal dalam perut, bayi premature, bayi lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR) kurang dari 2.500 gram, hal ini disebabkan oleh kurangnya masukan makanan dan sering terdapatnya infeksi pada janin selama dalam kandungan.
3. Status gizi ibu hamil dan pertumbuhan janin
Status gizi ibu pada waktu pembuahan dan selama hamil dapat mempengaruhi pertumbuhan janin yang sedang dikandung. Defisiensi protein, zat besi, zen, asam folat dan lain-lain. Banyak penelitian sudah membuktikan bahwa ibu dengan keadaan gizi kurang (buruk) dapat melahirkan bayi dengan kondisi fisik yang kurang, bayi lahir mati, meninggal dalam beberapa hari setelah kelahiran, lahir premature, berat badan lahir rendah (BBLR) dan lai-lain.
4. Kenaikan berat badan selama hamil
Seorang ibu yang sedang mengandung mengalami kenaikan berat badan sebanyak 10 – 12 kg.
Trimester pertama hanya kurang dari 1 (satu) kg
Trimster kedua sekitar 3 (tiga) kg
Trimester ketiga 6 (enam ) kg.
Pada trimester kedua kurang lebih 50%, dan pada trimester ke-3 kurang lebih 90% dari pada kenaikan itu merupakan kenaikan komponen janin, seperti pertumbuhan janin, plasenta dan cairan amnion.
5. Makanan ibu yang sedang hamil
Bagi pertumbuhan dan aktifitas diferensiasi janin memerlukan makanan yang disalurkan melalui plasenta, Oleh karena itu ibu yang dalam kadaan hamil harus cukup mendapat makanan bagi diri sendiri maupun janinnya(Eating for two)
Dalam keadan hamil, ibu juga banyak mengalami perubahan dalam tubuhnya agar siap membesarkan janinnya, memudahkannya melahirkan, untuk dapat menghasilkan ASI bagi bayinya kelak. Juga terjadi perubahan jumlah darah yang beredar. Rahim membesar untuk menyediakan persiapan produksi ASI setelah bayi dilahirkan, lemak tubuh bertambah sebagai cadangan sumber energi.
Demi suksesnya kehamilan keadaan gizi ibu pada waktu konsepsi harus dalam keadaan baik dan selama hamil mendapat tambahan protein, mineral seperti besi, kalsium, vitamin, asam folat, vitamin-vitamin dan lain-lain. Serta sumber energi lainnya. Tambahan ini dapat dilakukan dengan minum sedikitnya setengah liter susu seperti susu formula (laktamil, prenagen, sustagen mama dll) juga bisa ditambahkan setiap harinya: daging, telur, kacang-kacangan sebagai sumber protein, juga sayur-sayuran serta buah-buahan segar untuk mencukupi kebutuhan vitamin mineral serta melancarkan BAB.
6. Makanan tambahan yang dianjurkan bagi wanita hamil
Oleh karena wanita hamil menunjukkan kenaikan berat badan yang cukup banyak, baik komponen janin maupun untuk keperluan ibu, maka dianjurkan untuk mendapat makanan tambahan seperti: energi, protein, mineral maupun vitamin dengan anjuran sebagai berikut:
Protein: kebutuhan tambahan protein tergantung pada kecepatan pertumbuhan janinnya, sekitar 6 gram/hari pada trimester pertama, sedangkan pada trimester terakhir pada waktu pertumbuhan janin sangat cepat adalah 10 gram/hari. Bila bayi dilahirkan tambahannya harus dinaikkan hinga 15 gram/hari.
Vitamin dan mineral: Tambahan vitamin A 25%, vitamin D 100%, vitamin E 25%, vitamin C 33%. Sedangkan Thiamin yang tergolong vitamin B kompleks dianjurkan tambahan Thiamin 40%, Riboflavin 25%, Niasin 15%, B6 30%, Asam folat 100%, vitamin B12 33%, kalsium, fosfor, magnesium 50%, zat besi 300%, seng 33% dan yodium 16%.
Tambahan vitamin dan mineral bagi ibu hamil tidak melebihi 100%, kecuali zat besi. Tambahan yang berlebihan biasanya tidak berbahaya akan tetapi harus diwaspadai hal-hal yang tidak diinginkan.
7. Pertumbuhan janin
a. Trimester Pertama (Bulan 1, 2 dan 3)
o 0 – 4 minggu (bulan pertama)
1. otak, susunan saraf tulang belakang yang sederhana dan wajah janin mulai terbentuk.
2. Jenis kelamin belum diketahui.
3. Panjang janin kurang lebih 2 cm.
o 4 – 8 minggu (bulan ke-2)
1. Mulai terjadi pembentukan syaraf, pembuluh darah, tulang punggung, jantung, tulang wajah, mata dan warna mata, jari-jari tangan dan kaki.
2. Jantung janin mulai berdenyut pada minggu ke-6.
3. Panjang janin kurang lebih 2,5 cm.
o 8 – 12 minggu (bulan ke-3)
1. Orgn-oragan vital janin mulai terbentuk.
2. ukuran kepalanya lebih besar dibandingkan dengan ukuran tubuhnya, hal ini untuk menyesuaikan dengan pertumbuhan otaknya yang cepat.
3. Mulai terbentuk dagu, hidung dan kelopak mata. Janin sudah mampu menendang-nndang dengan gerakan halus.
4. Panjang janin kurang lebih 6 – 9 cm dan bratnya kurang lebih 20 gram.
b. Trimester Kedua (Bulan 4, 5 dan 6)
o 12 – 16 minggu (bulan ke-4)
1. Tungkai janin lebih panjang dari lengannya.
2. Paru-paru mulai brkembang dan bunyi jantunnya dapat didengarkan melalui alat ”ultra-sonografi” (USG).
3. Wajahnya dapat menunjukkan ekspresi, alis mata serta bulu matanya juga sudah mulai tumbuh.
4. Dia dapat merubah posisi kepalanya serta mmbuka mulut.
5. Rambut kepalanya kasar, dan warnyanya sedang dalam tahap perkembangan.
6. Panjang janin kurang lebih 16 – 18 cm dan beratnya kurang lebih 120 gr
o 16 – 20 minggu (bulan ke-5)
1. Gerakan janin sudh lebih teratur walaupun laju pertumbuhan tubuhnya lebih lambat.
2. Ia sudah dapat menghisap ibu jarinya dan bereaksi terhadap suara anda (ibunya).
3. Cikal bakal gigi permanennya sudah tumbuh dan terletak dibelakang gigi susu, indera pengecap mulai berkembang dan janin sudah dapat membedakan rasa manis dan pahit.
4. Sidik jari janin mulai terbentuk dan terjadi pertumbuhan rambut-rambut halus yang disebut ”lanugo
5. Panjang janin kurang lebih 25 cm dan beratnya kurang lebih 320 gram.
o 20 – 24 minggu (bulan ke-6)
1. Tubuhnya masih kecil tetapi sudah seimbang dengan ukuran kepalanya.
2. tulang-tulangnya sudah kera.
3. Jenis kelamin janin sudah dapat diketahui. Lubang hidung sudah mulai terbuka dan janin bernapas melalui hidungnya. Dia juga memiliki pola tidur tertentu.
4. Panjang janin kurang lebih 31 cm dan beratnya kurang lebih 560 gram.
c. Trimester Ketiga (Bulan 7, 8, dan 9)
o 24 – 28 minggu (bulan ke-7)
1. Bayi memprsiapkan diri untuk dilahirkan.
2. Lemak mulai dibentuk dibawah kulitnya, rambut kepala mulai tumbuh, kelopak mata terbuka dan otaknya aktif bekerja.
3. Daya pendengarannya semakin tajam dan dia dapat mengenali suara anda (ibunya). Denyut jantungnya menjadi lebih cepat ketika anda berbicara.
4. Panjang janin kurang lebih 35 cm dan beratnya kurang lebih 900 gram.
o 28 – 32 minggu (bulan ke-8)
1. Tubuh bayi anda sekarang sudah lengkap.
2. Dia dapat melihat cahaya melalui dinding perut anda dan mengedipkan matanya.
3. Karena berat badannya sudah semakin bertambah, dia tidak dapat bebas melakukan gerakan berputar-putar didalam rahim.
4. Ukuran kepalanya mulai mengecil.
5. Kedua paru-parunya belum sepenuhnya matang, tetapi dia sudah dapat hidup bila dilahirkan.
o 32 – 36 minggu (bulan ke-9)
1. Bayi sudah mampu bernapas, menghisap, menelan, dan siap untuk hidup didunia luar.
2. Rambut-rambut halus pada tubuhya mulai menghilang.
3. Usus kecilnya mulai dipenuhi oleh ”mekonium” (tinja yang pertama kali dihasilkan oleh janin) yang akan dikeluarkannya pada hari kedua sesudah lahir.
4. Posisi kepalanya sekarang sudah turun kedalam panggul dan siap untuk dilahirkan.
5. Panjang janin kurang lebih 45 – 50 cm dan beratnya kurang lebih 2.900 gram.
K. JADWAL IMUNISASI
Rekomendsi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Periode 2004

Vaksin
Umur pemberian Imunisasi
Bulan
Tahun
lhr
1
2
3
4
5
6
9
12
15
18
2
3
5
6
10
12
Program Pengembangan Imunisasi (PPI diwajibkan)
BCG

















Hepatitis B
1
2




3










Polio
0

1

2

3



4


5



DTP


1

2

3



4


5


6 dt
/TT
Campak







1






2


Program Pemgembangan Imunisasi Non PPI (Non PPI dianjurkan)
Hib


1

2

3

4







MMR








1





2


Tifoid











Ulangan tiap 3 tahun
Hepatitis A











Diberikan2x,interval 6-12bln
Varicella

















L. CARA PENANGGULANGAN PADA SAKIT MENDADAK
1. Difteri
Penyakit difteri biasanya menyerang kerongkongan, tetapi sesekali dapat pula terjadi difteri kulit terutama didaerah yang penduduknya kurang memperhatikan kebersihan badannya.
Gejala: Gejala difteri mula-mula penderita merasa kerongkongan sakit, suhu badan meningkat sedikit, denyut jantung lebih cepat. Selain itu timbul pula mual, muntah-muntah, menggigil dan sakit kepala. Bila kita lihat pada kerongkongan maka tampak ada lapisan kelabu yang bila disentuh berdarah. Bila difterinya agak hebat akan timbul sembab (hematom/penumpukan darah) pada pangkal tenggorokan sehingga menyebabkan penderita sesak napas, bahkan dapat pula menutup sama sekali jalan napas. Kelenjar getah bening dileher membengkak, salah satu rongga hidung kadang-kadang mengeluarkan lendir bercampur darah. Penyakit difteri yang paling sering timbul ialah radang pembungkus jantung sehingga dapat meninggal secara mendadak.
Penyebab: Disebakan oleh kuman Coryne, Bacterium-Diphteriae.
Pengonbatan: Pengobatan harus oleh dokter, serum antitoksin difteri diberikan untuk menetralkan racun difteri. Sedangkan untuk membubunuh kumannya sendiri diberikan penicillin. Selain itu selama sakit penderita harus tiduran ditempat tidur.
Penyakit difteri dapat dicegah bila bayi berumur 3 bulan diberi vaksin difteri, biasanya diberi vaksin DPT (Dipteri, Pertusis(batuk), tetanus). Untuk pemberian kekebalan dasar perlu diberi 3x berturut-turut dengan jarak 1 – 1,5 bulan lalu 2 tahun kemudian diulang kembali.
2. Disentri Amuba
Parasit amuba hidup dalam usus besar. Bila menyerang dinding usus besar maka penderita merasa mulas, dan perut kembung, berak mencret mengandung darah dan bercampur lendir, badan terasa demam ringan.
Disentrri amuba dapat berlalngsung lama, karena mencretnya tidak hebat sehingga kurang mendapat perhatian penderita. Kadan-kadang parasit amuba dapat pula masuk kedalam hati sehingga menimbulkan pernanahan dijaringan hati.
Penyebab: Infeksi dinding usus besar disebabkan oleh parasit Esheria Histolityca (E. histolityca). Parasit ini mempunyai 2 bentuk yaitu bentuk yang bergerak dan bentuk kista yang tidak bergerak. Bila kadaan usus tidak menguntungkan parasit E.Histolytica, maka bentuk bergerak akan berubah menjadi kista. Sebaliknya kista berubah menjadi bentuk bergerak bila keadaan menguntungkan parasit kembali.
Bentu kista tidak menimbulkan gejala apa-apa pada penderita, yang menimbulkan gejala adalah bentuk bergerak.
Pengobatan: Pengobatan dilakukan pada amuba yang ada didalam usus besar maupun terhadap amuba yang berada didalam saluran usus besar. Untuk membunuh amuba yang ada didalam saluran usus besar atau didalam hati, biasanya dokter memberikan suntikan emitin. Sedangkan untuk membunuh amuba didalam usus besar diberi elioquinol atau enterovioform.
3. Disentri Basiler
Satu atau 4 hari, setelah orang kemasukan kuman basiler, maka timbullah secara mandadak demam, mual, muntah, mencret dan sakit perut. Bila tidak diobati dalam waktu 3 hari, beraknya akan bercmpur lender dan darah. Sedangkan jumlah mencretnya bisa sampai 20x sehingga penderita menjadi kurus dan matanya cekung. Kekurangan cairan badan bila tidak segera diatrasi dapat membawa maut.
Penyebab: disebbkan oleh kuman shigella. Penularannya melalui makanan dan minuman yang bercampur dengan kuman shigella.
Pengobatan: adapun tujuan pengobatan adalah:
~ Mengganti cairan yang hilang dengan garam oralit (larutan gula garam), bila agak berat diberi infuse ringer.
~ Membunuh kuman dengan antibiotika, biasanya diberi tetrasiklin.
~ Menghalangkan mulas, dapat diberi papaverin.

Previous
Next Post »

Translate